Senin, 20 November 2017

Skema Alat Pendeteksi Information Error berbasis IOT

Motor Injeksi dilengkapi dengan MIL(Malfunction Indicator Light) yang mempunyai 2 macam durasi kedipan,yakni kedipan lama dengan durasi 1,3s dan kedipan singkat dengan durasi 0,3s. Kedipan Lama bernilai sebagai puluhan dan kedipan singkat bernilai sebagai satuan. Sebagai contoh  pada motor Honda,lampu MIL menunjukkan nyala 1 kedipan lama dan 2 kedipan cepat,dimana total kedipan 12 kedip,maka jika ditelusuri terdapat kerusakan pada Sensor Injector ,jika sensor ini mengalami kerusakan,motor akan berada dalam ondisi mati/mogok karena injektor tidak berfungsi dan tidak ada yang menyuplai bahan bakar.Nyala MIL berasal Sinyal pulsa yang dihasilkan dari ECU untuk memberi pesan error. Dalam perancangan alat,sinyal ini lah yang menjadi Input untuk Microcontroller  ,masuk melalui pin Input Digital. Sebelumnya,Frekuensi dari sinyal MIL harus diketahui dahulu dengan memasukkannya pada Osiloskop. Input sinyal pulsa tadi diproses dengan pemrograman pada Microntroller dengan rumus membagi jumlah pulsa dengan frekuensi sehingga memberi nilai variabel tertentu dan tiap variabel diberi keterangan error sesuai standar yang nantinya akan tersimpan dalam Microntroller.                                                   
Untuk selanjutnya menyambungkan atau menampilkan data ke smartphone, digunakan Wemos D1 dengan menggunakan Arduino IDE untuk memprogram data tadi dan menggunakan fitur dari Wemos D1 untuk terhubung dengan Wi-fi dan mengirimkan data ke smartphone pengguna alat tersebut. Sebelum masuk ke WEMOS,sinyal dari MIL yang bernilai 12 V diproses menggunakan rangkaian DC Inverter untuk membalik kondisi sinyal pulsa yang sebelumnya jika kondisi 0 V pulsa “1” dan 12 V bernilai “0” menjadi normal. Kemudian,sinyal tadi diturunkan nilai tegangan nya dari 12 V menjadi 3.3 - 5 V menggunakan DC Voltage Regulator guna menyesuaikan dengan standart input WEMOS. Dalam penelitian ini,menggunakan acuan sepeda motor Injeksi merk Honda Vario 125cc.


1.    Lampu Malfunction Indicator Lamp (MIL)

            Selain menggunakan scan tool,kendaraan Injeksi biasanya telah dilengkapi self-diagnostic salah satunya adalah MIL,singkatan dari Malfunction Indicator Light/Lamp. MIL terletak di bagian dashboard sepeda motor dengan gambar mesin. Cara kerja MIL adalah dengan berkedip selama durasi waktu tertentu. Terdapat dua jenis kedipan MIL,yakni lama dan singkat.Untuk kedipan lama,durasi nya adalah 1.3s dan kedipan singkat 0.3s. Satu kedipan panjang dihitung sebagai puluhan dan satu kedipan singkat dihitung sebagai satuan. Tiap nilai kedipan memiliki arti kerusakan yag berbeda - beda tergantung merk motor nya .Misalnya, MIL Yamaha Vixion menyala menunjukkan 1 kedipan panjang dan 6 kedipan pendek,dimana jumlah kedipan sesuai perhitungan matematis adalah ; 10+6 = 16 ,dimana berarti Throttle Position sensor sedang mengalami masalah.




Lampu MIL pada Yamaha




 2. Kode Kedipan MIL





Contoh Tabel Informasi Kedipan MILpada Yamaha Vixion


Setiap merk motor Injeksi memiliki kode kedipan yang beragam dan berbeda dengan merk motor lainnya.Oleh karena itu,stiap merk mempunyai tabel standart informasi jumlah MIL yang beragam untuk megetahui kerusakan yang terjadi pada kendaraan pengguna nya.

3.WEMOS



Wemos merupakan salah satu arduino compatible development board yang dirancang khusus untuk keperluan IOT. Wemos menggunakan chip SoC Wifi yang cukup terkenal saat iniyaitu ESP8266. Cukup banyak modul Wifi yang menggunakan ESP8266. Wemos ini digunakan sebagai otak dari proyek pendeteksi informasi dari MIL dengan memanfaatkan sinyal pulsa dari MIL untuk masuk ke pin digital Wemos,lalu sinyal pulsa diolah pada Wemos ini dengan perhitungan periode per sinyal pulsa dan menyimpan informasi untuk per kondisi sinyal. Informasi error tersimpan pada program Wemos yang akan dikirim ke smartphone saat MIL berkedip dan alat terkoneksi pada soket lampu MIL.Pengiriman informasi kerusakan ke smartphone menggunakan koneksi wifi yang telah diprogram terlebih dahulu.




Gambar WEMOS D1


4.Rangkaian DC Converter

Prinsipnya sebuah konverter DC adalah sebuah unit penstabil tegangan DC dengan tegangan output sesuai yang diinginkan.  Rangkaian yang dikemukakan di sini adalah konverter penurun tegangan (down-converter) yang hanya menggunakan sebuah transistor berdaya sedang.Tegangan output ditentukan oleh tegangan stabil yang dihasilkan dioda zenerZ1 yang dipasang pada basis transistor.Namun dalam hal in,tegangan output  akan ada sebesar : Voutput = Vzener- 0.6Jika zener yang digunakan adalah 3,9V maka tegangan output di emitor transistor akan sebesar 3,3V. Ini terjadi karena pada saat bekerja, sebuah transistor silikon akan mengambil tegangan sekitar 0,6V di antara basis dan emitornya. Jika tegangan output yang diinginkan 4,5V maka dioda zener yang digunakan adalah 5,1V. Jika tegangan yang diinginkan adalah 6V maka dioda zener yang digunakan adalah 6,8V (dengan sedikit toleransi), dan seterusnya.  Dioda zener yang digunakan sebaiknya yang 1W.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Ask For Order "Pendeteksi Information Error"

Untuk bertanya mengenai informasi seputar Informasi Kerusakan Sepeda Motor Injeksi dan memesan alat Pendeteksi Error,dapat menghubungi Admin...